Dalam islam,
manfaat sedekah kepada anak yatim sangatlah banyak. Jangan takut miskin karena
mengeluarkan sedekah. Justru dengan bersedekah rejeki anda akan semakin
melimpah. Karena itu janji Allah bagi hambanya yang senantiasa menjalankan
perintah-Nya.
Kita diciptakan
di dunia ini sebagai makhluk sosial, sudah sewajarnya bagi mereka yang hidup
berkecukupan dan mampu saling berbagi kebahagiaan kepada mereka – mereka yang
kurang beruntung serta berkehidupan serba kekurangan.
Bermanfaat bagi
orang lain sama halnya kita menanam mesin penghasil amal kebaikan. Apapun yang
kita berikan tanpa terkecuali ke anak yatim, jika pemberian itu masih
dimanfaatkan secara terus menerus, itu artinya termasuk kategori amal jariyah.
Pada artikel
kali ini saya akan membahas mengenai manfaat sedekah kepada anak yatim, yuk kita simak
bersama – sama, penjelasan lebih dalamnya!
1. Sebagai Penanda Tingkat Keimanan Kepada
Allah Swt
“Bukanlah
menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya
kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang
memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan)
hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang
menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang
benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah
[2] : 177)
“Dan
belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah [2] : 195)
2. Memahami Indahnya Berbagi
“Mereka
bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta
yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan
apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 215)
“Siapakah yang
mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di
jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan
lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah [2] : 245)
“Hai orang-orang
yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah
Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi
jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi
syafa`at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang lalim.” (QS. Al-Baqarah
[2] : 254)
3. Memahami Makna Berbagi
“Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa
yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 261)
4. Mengajarkan Kepada Kita Untuk Menjauhi
Sifat Riya dan
“Orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang
dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak
menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan
mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.” (QS. Al-Baqarah [2] : 262)
5. Mengajarkan Arti Dari Keikhlasan
“Perkataan yang
baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu
yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 263)
“Hai
orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang
menafkahkan hartanya karena ria’ kepada manusia dan dia tidak beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia
bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang
mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
kafir.” (QS. Al-Baqarah [2] : 264)
6. Mendapatkan Ganti Yang Berlipat – lipat
“Dan
perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan
Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di
dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan
buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis
(pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (QS. Al-Baqarah
[2] : 265)
“Katakanlah:
“Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di
antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan
barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah
Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’ [34] : 39)
7. Terhindar Dari Sifat Sombong dan
Membanggakan Diri
“Hai
orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi
untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan
daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.” (QS. Al-Baqarah [2] : 267)
8. Mengajarkan Agar Tidak Takut Miskin
Karena Sedekah
“Setan
menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat
kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan
karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS.
Al-Baqarah [2] : 268)
9. Mengajarkan Banyak Kebaikan
“Jika kamu
menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu
menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan
itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian
kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah
[2] : 271)
10. Mengharapkan Untuk Mendapat Keridhaan
Dari-Nya
“Bukanlah
kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang
memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja
harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk
kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari
keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu
akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya
(dirugikan).” (QS. Al-Baqarah [2] : 272)
11. Mengajarkan Tentang Kepedulian
“(Berinfaklah)
kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak
dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang
kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat
sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja
harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2] : 273)
12. Mendapatkan Pahala Dari Allah Swt
“Orang-orang
yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan
terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS.
Al-Baqarah [2] : 274)
13. Mengajarkan Saling Tolong Menolong
“Dan jika
(orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia
berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik
bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2] : 280)
14. Menyempurnakan Ketaqwaan Kepada Allah
Swt
“Kamu
sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu
nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Ali-Imran [3] : 92)
15. Mengajarkan Untuk Selalu Bertutur Kata
Baik
“Dan apabila
sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah
mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
baik.” (QS. An-Nisaa [4] : 8)
16. Tidak Akan Merasa Rugi Dengan Bersedekah
“Apa saja yang
kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan
kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Anfal [8] : 60)
17. Mengajarkan Tentang Kesabaran
“Dan
orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan salat, dan
menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi
atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang
itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).” (QS. Ar-Ra’d [13] : 22)
18. Mengingatkan Kita Bahwa Hidup Kekal
Hanya Di Akhirat
“Katakanlah
kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan salat,
menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi
atau pun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak
ada jual beli dan persahabatan.” (QS. Ibrahim [14] : 31)
19. Meneladani Sifat Rasulullah Saw
“Berimanlah
kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang
Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di
antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang
besar.” (QS. Al-Hadid [57] : 7)
20. Terhindar
Dari Azab Allah Yang Pedih
“Hai
orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang
dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?” “(yaitu) kamu beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah
yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,” (QS. As-Saff [61] : 10-11)
Dapat diambil
kesimpulan bahwa artikel mengenai manfaat sedekah kepada anak yatim di atas
yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu
memudahkan dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.
Sehingga
nantinya mungkin bisa dijadikan sebagai bahan referensi yang bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari – hari dan menambah wawasan bagi anda. Sampai disini dulu
ya artikel kali yang membahas mengenai manfaat sedekah anak yatim. Semoga bisa
bermanfaat bagi anda dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktu untuk
membaca artikel saya ini.